BOLATRENDY.COM – Akhir – akhir pembahasan soal polemik terkait pendelegasian pemain u-23 ke Timnas Indonesia semakin memanas. Pasalnya regulasi liga 1 memberikan aturan tegas terkait kewajiban setiap klub untuk merelakan pemainnya yang terpanggil ke Timnas.
Akan tetapi regulasi tersebut mendapatkan penolakan dari sejumlah klub yang ada di Liga 1. Masalah ini membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) inisiatif untuk bermediasi dengan PSSI. Pihaknya ingin mengusulkan penghapusan regulasi soal pemain U-23 tersebut ke PPSI untuk memberikan kelonggaran kepada klub – klub.
Sejumlah Klub Keberatan Lepas Pemain
Beberapa klub Liga 1 tidak ingin melepas para pemain muda mereka ke Timnas. Wajar saja karena setiap klub yang berkompetisi pasti membutuhkan para pemain muda untuk meraih gelar juara.
Adapun klub yang diketahui merasa keberatan untuk merelakan pemain U-23 mereka adalah Persija dan Borneo FC. Keduanya memiliki cukup banyak pemain muda potensial yang sangat dibutuhkan untuk mengisi kekosongan Timnas Indonesia U-23.
Dengan demikian, jika tidak ada klub yang mau memberikan dukungan dengan melepaskan pemain muda yang terpanggil ke dalam Timnas U-23, maka dapat dipastikan performa Timnas di Piala Asia nanti akan pincang.
PT LIB Inisiatif Usulkan Kelonggaran Regulasi Liga 1
Sebelumnya PT LIB sebagai operator berjalannya kompetisi Liga 1 menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh seluruh pemilik klub yang berlaga di Liga 1.
Pada agenda FGD tersebut salah satu urgensinya adalah pembahasan mengenai usulan kelonggaran terhadap regulasi liga 1.
Hal itu berkaitan dengan dukungan klub terhadap pemanggilan para pemain U-23 mereka untuk bergabung ke Timnas.
Sebagai informasi, pemanggilan para pemain tersebut untuk mempersiapkan Timnas Indonesia berpartisipasi di ajang Piala Asia U-23 tahun 2024.
Di samping itu, kompetisi bakal berlangsung sekitar tanggal 15 April 2024 sampai 3 Mei 2024 di Qatar.
Tentu saja usulan yang telah terkumpul akan disampaikan kepada PSSI oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka berharap usulan tersebut tersampaikan.
Keputusan Setelah FGD
Hasil diskusi penting tersebut menjadi bahan pertimbangan PT LIB untuk mengajukan usulan mengenai implementasi regulasi liga 1 terkait pemanggilan pemain U-23.
Melalui surat bernomor 236/LIB-COR/II/2024, pihak operator kompetisi BRI Liga 1 menjelaskan mengenai usulan relaksasi implementasi terkait regulasi tersebut.
Dalam surat tersebut pihaknya memohon agar PSSI mau melakukan perubahan atau amandemen pada pasal 22 ayat 3 Regulasi Kompetisi Liga 1 2023 – 2024, mengenai kewajiban untuk memainkan paling sedikit 1 pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam skuad Timnas Indonesia selama 45 menit.
“Kendati demikian, kami memohon relaksasi mengenai implementasi regulasi kompetisi tersebut agar dihapus. Ini dilakukan sebagai upaya dukungan kepada Timnas Indonesia U-23 yang akan berkompetisi di gelaran Piala Asia pada April mendatang dan berlaku sampai kompetisi liga 1 2023/2024 berakhir,” isi surat usulan PT LIB.
Ferry Paulus, Direktur Utama PT LIB, isi dari surat usulan regulasi liga 1 tersebut merupakan upaya untuk mencari solusi atas polemik yang terjadi belakangan ini.
Selain itu juga sebagai bentuk dukungan semua pihak yang berada di bawah kompetisi Liga 1 terhadap Timnas Indonesia U-23.
“Pada prinsipnya, kami selalu berupaya mencari kondisi ideal. Bagaimana esensi Liga 1 2023 – 2024 tetap bisa berjalan dengan maksimal. Juga tetap memberikan dukungan kepada Timnas U-23,” jelas Ferry Paulus.
PT LIB berharap adanya usulan solusi regulasi liga 1 dapat menjadi jalan tengah. Klub bersedia untuk melepas pemain muda untuk menyokong kekuatan Timnas U-23 di kancah Piala Asia mendatang.
Dengan begitu kompetisi tetap berjalan dengan tetap mendukung kekuatan Timnas.
